Cinta Kucing Persia ~ Part 1
Pagi ini rencana gw mau pergi ke Jakarta meninggalkan kota tempat tinggal gw Semarang. Nama gw Dimas Yugias Saputra (ya gw yakin nama ini ngga keren, tapi gw sukurin karna pemberian ortu) . Sekarang gw kelas 1 SMA menuju kelas 2 , kepergian gw ke jakarta karna keinginan gw sendiri yg menginginkan sekolah di tempat yg lebih maju.
Jam 5 ini gw mulai bergegas meninggalkan semua yg keren di Semarang, seperti : temen temen sepermainan (ATM berjalan) , warung nasi terenak Bu Lastri , makanan khas Semarang (bandeng presto, wingko, dll) .
Perjalanan dari Semarang ke Jakarta gw tempuh selama 5 jam dengan kereta, menurut gw cukup cepat sih tapi 5 jam gw harus ngapain di dalam kereta... -_- . Tiba tiba datang seorang abg yg dari Semarang juga duduk sebelah gw . Penampilannya bertubuh cukup tinggi 5 senti dari gw, berpakaian rapi , kulit putih untuk ukuran cowo, dan sepertinya dia pinter.
Ternyata nama nya Momo (bukan homo) , dia juga seangkatan gw juga. Tujuan dia pun sama kayak gw yaitu sekolah di tempat yg sama di SMA NUSA BANGSA (nama di samarkan) . Karna di sekolah yg sama kita pun di sepanjang perjanan saling berbagi cerita , tapi ini kenapa ceritanya soal prestasi prestasinya momo di sekolahan lalu gw cerita soal apa... kebegoan gw di sekolahan ?
Lima jam berlalu dan kita pun sampai di Stasiun Kota, Jakarta. Gw dan momo pun menuju di asrama yg sama . Sesampai di asrama gw bergegas ke kamar ,layaknya tentara yg habis pulang dari perang dan kecapean gw pun menuju kamar dengan muka seperti kambing yang habis di bius.
Baru saja masuk kamar gw serasa masuk di dalam arena tempat tawuran , barang berserakan , bau busuk yang menyengat , sampah di sana sini , tentara di sana sini 'eeehh.." . Ternyata tempat tinggal sangat mencerminkan kepribadian sang penghuni, buktinya gw tadi sempat melihat si pemilik yang penampilan nya seperti gelandangan yang tidak mandi berabad abad.
Dengan perasaan emrosi eh emosi gw pun segera membersihkan kamar tsb dan segera istirahat untuk mengupulkan energi untuk esok nya menuju sekolah. Jam menunjukan pukul 05.30 , dengan mata yang masih berkunang kunang perjalanan menuju ke sekolahan pun gw ladenin karna jarak asrama dan sekolahan yang cukup jauh.
Di dalam bus metromini gw mencoba berdoa agar hari pertama tuhan bisa mempertemukan gw dengan bidadari di sekolahan nanti, dan doa gw pun tidak terkabul karna baru aja sampai di sekolahan gw harus berhadapan dengan 3 orang senior yang kayaknya sih pereman di sini. Dalam hati pasti gw akan di bully dan ternyata benar, tidak tinggal diam gw coba untuk lari sekuat diri dan hasilnya buruk , ternyata senior senior ini ngejar gw layaknya cita yang sedang berlari mengejar mangsanya dan gw di kejar layaknya si siput yang lagi latihan lari.
Hasilnya pun hari pertama gw di sekap di gudang oleh senior senior tadi, tapi tidak ada 10 menit ternyata ada juga yang berbaik hati menyalamatkan gw, setelah di buka pintu gerbang tsb ternyata yang nyelamatin gw adalah seorang cewe yg lagi menggendong se ekor kucing persia.
'Tadi gw lihat lo di sekap di gudang sama senior tadi kok , makanya gw selamatin lo" kata Sherly cewe yg nyelamatin gw. Ternyata cewe tsb penyuka kucing persia.
Dengan adannya Sherly gw harap hari hari gw di Jakarta akan terasa indah....
Bersambung....
Jam 5 ini gw mulai bergegas meninggalkan semua yg keren di Semarang, seperti : temen temen sepermainan (ATM berjalan) , warung nasi terenak Bu Lastri , makanan khas Semarang (bandeng presto, wingko, dll) .
Perjalanan dari Semarang ke Jakarta gw tempuh selama 5 jam dengan kereta, menurut gw cukup cepat sih tapi 5 jam gw harus ngapain di dalam kereta... -_- . Tiba tiba datang seorang abg yg dari Semarang juga duduk sebelah gw . Penampilannya bertubuh cukup tinggi 5 senti dari gw, berpakaian rapi , kulit putih untuk ukuran cowo, dan sepertinya dia pinter.
Ternyata nama nya Momo (bukan homo) , dia juga seangkatan gw juga. Tujuan dia pun sama kayak gw yaitu sekolah di tempat yg sama di SMA NUSA BANGSA (nama di samarkan) . Karna di sekolah yg sama kita pun di sepanjang perjanan saling berbagi cerita , tapi ini kenapa ceritanya soal prestasi prestasinya momo di sekolahan lalu gw cerita soal apa... kebegoan gw di sekolahan ?
Lima jam berlalu dan kita pun sampai di Stasiun Kota, Jakarta. Gw dan momo pun menuju di asrama yg sama . Sesampai di asrama gw bergegas ke kamar ,layaknya tentara yg habis pulang dari perang dan kecapean gw pun menuju kamar dengan muka seperti kambing yang habis di bius.
Baru saja masuk kamar gw serasa masuk di dalam arena tempat tawuran , barang berserakan , bau busuk yang menyengat , sampah di sana sini , tentara di sana sini 'eeehh.." . Ternyata tempat tinggal sangat mencerminkan kepribadian sang penghuni, buktinya gw tadi sempat melihat si pemilik yang penampilan nya seperti gelandangan yang tidak mandi berabad abad.
Dengan perasaan emrosi eh emosi gw pun segera membersihkan kamar tsb dan segera istirahat untuk mengupulkan energi untuk esok nya menuju sekolah. Jam menunjukan pukul 05.30 , dengan mata yang masih berkunang kunang perjalanan menuju ke sekolahan pun gw ladenin karna jarak asrama dan sekolahan yang cukup jauh.
Di dalam bus metromini gw mencoba berdoa agar hari pertama tuhan bisa mempertemukan gw dengan bidadari di sekolahan nanti, dan doa gw pun tidak terkabul karna baru aja sampai di sekolahan gw harus berhadapan dengan 3 orang senior yang kayaknya sih pereman di sini. Dalam hati pasti gw akan di bully dan ternyata benar, tidak tinggal diam gw coba untuk lari sekuat diri dan hasilnya buruk , ternyata senior senior ini ngejar gw layaknya cita yang sedang berlari mengejar mangsanya dan gw di kejar layaknya si siput yang lagi latihan lari.
Hasilnya pun hari pertama gw di sekap di gudang oleh senior senior tadi, tapi tidak ada 10 menit ternyata ada juga yang berbaik hati menyalamatkan gw, setelah di buka pintu gerbang tsb ternyata yang nyelamatin gw adalah seorang cewe yg lagi menggendong se ekor kucing persia.
'Tadi gw lihat lo di sekap di gudang sama senior tadi kok , makanya gw selamatin lo" kata Sherly cewe yg nyelamatin gw. Ternyata cewe tsb penyuka kucing persia.
Dengan adannya Sherly gw harap hari hari gw di Jakarta akan terasa indah....
Bersambung....
0 komentar